Mohon tunggu...
Dita Septi Aryani
Dita Septi Aryani Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis

Psikolog Klinis yang berpraktik di salah satu rumah sakit pemerintah provinsi jawa tengah

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mengenal Gangguan Kepribadian Ambang/BPD

20 Oktober 2022   07:00 Diperbarui: 20 Oktober 2022   12:28 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Ilustrasi: Adrien Olichon/Pexels)

Kepribadian seseorang masih terus berkembang, sehingga kepribadian ambang menjadi teratasi atau tidak tergantung pilihan penderitanya.

***

Referensi:

American Psychiatric Assosiation (APA). 2013. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder (DSM-5). Washington, DC: APA Publising

Hamidah; Sari, NLKR; Marheni, Adijati. 2020. Dinamika Psikologis Individu dengan Gangguan Kepribadian Ambang. Jurnal Psikologi Udayana Vol. 7, No. 2 H. 16-23.

Kusumawardhni, A; Andri. 2007. Neurobiologi Gangguan Kepribadian Ambang: Pendekatan Biologis Perilaku Impulsif dan Agresif. Majalah Kedokteran Indonesia Vol. 54 No. 4.

Wibhowo, Christine; Andromeda, Klara; Santoso, Justina Grasellya. 2019. Trauma Masa Anak, Hubungan Romantis dan Kepribadian Ambang: Jurnal Psikologi Vol. 46 No. 1 Hal. 63-71.

Wibhowo, Christine. 2019. Faktor Penyebab Kepribadian Ambang. Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.

Wibhowo, Christine; Retnowati, Sofia; Hasanat, Nida. 2018. Social Support, Age and Borderline Personality: Jurnal Psikodimensia Vol. 17 No. 2.

Raharja, Tommy; Jusup, Innawati. 2021. Pasien Depresi dengan Gangguan Kepribadian Borderline yang Mendapatkan Terapi Psikofarmaka dan Psikoterapi Psikodinamik. Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa Vol. 3 No. 1.

Santrock, J.W. 2002. Life Span Development Jilid 2. Jakarta : Erlangga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun