Mohon tunggu...
Dita Septi Aryani
Dita Septi Aryani Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis

Psikolog Klinis yang berpraktik di salah satu rumah sakit pemerintah provinsi jawa tengah

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mengenal Gangguan Kepribadian Ambang/BPD

20 Oktober 2022   07:00 Diperbarui: 20 Oktober 2022   12:28 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Ilustrasi: Adrien Olichon/Pexels)

Setelah berpisah dari ayahnya, Binar hidup dengan ibunya. Ia merasa berdua dengan ibunya saling mendukung, saling menyayangi dan bahagia.

Akan tetapi, setelah ibunya menikah lagi, dan harus pindah keluar kota mengikuti suaminya dan Binar tetap tinggal dengan nenek dan kakeknya. 

Binar menceritakan, nenek dan kakeknya orang baik, perhatian dan sayang terhadap pasien, tetapi hal itu tidak bisa menutupi kekecewaan pasien terhadap ibunya. Sejak peristiwa itu, ia memiliki ketakutan untuk ditinggal oleh orang yang ia sayang.

Pemikiran yang tidak rasional tersebut diperkuat dengan orang-orang terdekat pasien yang setelah berinteraksi dengan pasien atau menolong pasien meninggal dunia. 

Pasien memiliki pandangan jika ia tidak boleh tertalu dekat dengan orang dan tidak boleh terlalu menyayangi orang karena itu akan membuat orang tersebut pergi/meninggalkan pasien.

Binar memiliki keinginan untuk terlibat dan berhubungan dekat dengan orang lain, tetapi ia merasa apatis dan tidak butuh orang lain. Ia tidak ingin menunjukan bahwa ia membutuhkan orang lain, sehingga ia akan menolak orang yang ingin membantu. Ia juga selalu mempertanyakan ketika ada teman yang membantu pasien. 

Ia memahami jika tidak ingin teman/keluarganya pergi tetapi ia tidak bisa mengontrol dirinya untuk mempertanyakan ketulusan dan mengatakan seolah tidak membutuhkan orang tersebut. 

Binar juga mengatakan, terkadang ia begitu posesif dengan orang yang terdekatnya. Ia seperti ingin menempel dengan orang tersebut, hal itu terkadang membuat orang tidak nyaman. Ia merasa benar-benar ketakutan jika orang tidak peduli dan meninggalkan dirinya.

Binar juga kerap berperilaku impulsif seperti melakukan cutting (melukai tangan) ketika tertekan atau dalam kondisi stres. Hal ini disebabkan karena ada perasaan lega ketika ia melakukan ia melihat ada luka ditangan. 

Ketika ada darah keluar ia merasa beban dan gundah di hatinya seperti keluar. Selain itu ia mendapatkan perhatian dari teman-teman disekitarnya, sehingga ia terkadang melihatkan bekas luka ditangan. 

Ia juga beberapa kali memiliki keinginan untuk menyakiti adik tirinya, dan dilakukan ketika ada kesempatan. Ia bercerita sering kali ia menyerang orang terdekatnya seperti memukul, mencekik, namun setelah itu ia merasa sangat bersalah. Pasien menceritakan bahwa ia sudah menjalani pengobatan dan mendapat diagnosa dari psikiater bahwa dirinya seorang dengan BPD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun