Mohon tunggu...
Dony P. Herwanto
Dony P. Herwanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Story Teller | Journalist | Documentary Maker

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Lelaki Tua yang Memilih Berumah di Kebun Kayu Putih

13 November 2020   10:22 Diperbarui: 14 November 2020   08:41 1754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wasikan memilih membangun rumah di kebun kayu putih milik Perhutani. Foto: DokPri

Wasikan tersenyum. Lalu mempersilahkan Cintiya masuk ke dalam ruang tamunya. "Sepatunya nggak usah dilepas. Pakai saja," ucap Wasikan. Cintiya menolaknya.

"Sudah dengar Mbah Murtiningsih meninggal, mbah?" kata Cintiya membuka pembicaraan.

"Sudah. Aku sudah mendengarnya. Itu karena pikirannya stress," jawab Wasikan.

"Kalau aku kan tidak mudah stress pikirannya," sambungnya.

Cintiya menunjukkan video dan foto kondisi saat Mbah Murtiningsih meninggal kepada Mbah Wasikan. Ada air mata di mata lelaki 83 tahun itu.Air mata yang sama saat istrinya meninggal sebelum gempa Yogyakarta 2006, silam.

Di Kabupaten Gunung Kidul, bunuh diri dengan cara gantung diri memang terbilang tinggi untuk wilayah Yogyakarta.

Berdasarkan data, setiap tahun ada sekitar 25-30 kejadian gantung diri, dan 39 persennya kelompok lanjut usia. Kelompok rentan yang kerap dilupakan keberadaannya.

Angin bertiup tipis. Matahari mulai menuju peraduannya. Cintiya dan dan teman-temannya undur diri, meninggalkan rumah berdinding dan beratap rumbia milik Wasikan. Meninggalkan Kebun Kayu Putih milik Pehutani yang tandus itu.

Wasikan hanya bisa menatap kepergian tamu-tamunya itu. Tamu yang setiap sepekan sekali mengunjungi dirinya yang tak memiliki sanak saudara itu. Tamu yang perduli dengan keadaan dan kesehatan mental dirinya.

***

Malam di Gunung Kidul terbilang panas. Wilayah yang sebagian berupa perbukitan dan pegunungan kapur atau bagian dari Pegunungan Sewu ini dikenal tandus dan sering mengalami kekeringan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun