Mohon tunggu...
Cahaya
Cahaya Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu rumah tangga

Cahayaharuna.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Memory Persami yang Berujung Tragedi

11 Januari 2021   22:51 Diperbarui: 11 Januari 2021   22:54 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nanti kamu yang melatih semaphore ke anak-anak ya?"

"Semaphore? Smartphone maksud kakak?" Tanyaku begitu lugu.

"Bukannya kamu sering memperhatikan aku ketika mengajar?"

Seketika blush on berada di pipiku.

"Sandi yang menggunakan bendera itu loh."

"Oh, yang itu, yang kakak sering ajarin ke anak-anak, ok, ok, sedikit paham kalau yang menggunakan bendera ka, kalau morse dan rumput, belum begitu memahami," jawabku.

"Memang sandi morse dan rumput rada rumit, tapi ada beberapa anak yang langsung bisa," Kak Fatur menjelaskan dengan celongan di pipinya.

Sandi-sandi yang ada di pramuka begitu sukar, seperti kisah asmaraku, yang tak pernah berujung menjalin ikatan.

Penulis cilik.com
Penulis cilik.com

Kak Fatur dengan serius menuliskan sandi-sandi untukku. Dia hanya menjawab seperlunya, mungkin dia berpikir terlalu keras. Aku berhenti bertanya, biarkan dia menyelesaikan tulisannya.

"Ini tugas buat kamu," dengan senyum manisnya Kak Fatur memberikan secarik kertas bertuliskan sandi rumput.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun