Kak Fatur langsung bergegas meninggalkan kami untuk kembali, "Tolong selimuti dengan ini."
"Apa ini kak?" Aku sangat panik, pembina yang lain sudah terbiasa menangani kondisi seperti ini.
"Selimut alumunium foil, ini sangat ampuh menstabilkan suhu tubuh, selain diberikan yang hangat-hangat, apabila baju basah segera diganti," lirih Kak Fatur kepadaku.
***
Keadaan semuanya kembali normal, meski ketegangan membuat jantungku berdebar dengan keras, energi habis terkuras.
"Kamu tidak apa-apa Cahaya?" Tanya Kak Fatur.
"Lemes kak, aku baru tumben mengalami kondisi seperti ini, kenapa bisa Dea mengalami hipotermia?"
"Nanti juga kamu akan terbiasa, hipotermia bisa saja terjadi, apalagi dalam cuaca dingin seperti ini, mungkin, tadi dia tidak ganti baju sehabis jurit malam, di cuaca dingin, terlalu lama memakai pakaian basah, ditambah kelelahan, sehingga kondisi suhu tubuh Dea turun 35c, btw kapan-kapan ikut aku naik gunung ya, Sari juga ikut loh."
Hati ini teriris ketika dia sudah memakai kata "aku" tetapi membicarakan wanita lain.
"Kamu cemburu?" Goda Kak Fatur.
"Ugh ... sakit." Teriak Kak Fatur.Â