Mohon tunggu...
Diyah Kalyna
Diyah Kalyna Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis itu berbicara kepada alam. Menceritakan keindahannya dan mengungkapkan rahasianya. Aku, kamu, menjadi kita.

Berasal dari Blitar, Jatim, pendidikan S1 di kota Solo, Jateng, dan sekarang domisili di Negara Brunei Darussalam. Sejak tahun 2015 bergabung dalam mediasi dan penanganan masalah tenaga kerja.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Jangan Lepaskan Genggamanku Part 6

1 Oktober 2019   18:18 Diperbarui: 9 November 2019   08:27 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Beneran tidak mau diantar?"

"Iya, terima kasih."

Yusuf melambaikan tangan dan meninggalkanku. Lalu aku melangkah masuk ke dalam cafe. Perempuan berkulit putih inipun memandangku dengan pandangan mematikan. Ahh, aku jadi salah tingkah.

"Permisi," ucapku.

"Silahkan, Bu," balas perempuan cantik itu.

Aku mengambil handbag di atas kursi, lalu duduk di sebelah Adam. Dia memandangku begitu dalam, hingga debaran aneh menyerangku detik ini. Tuhan, ada apa dengan dia?

"Kok lama sih, teleponnya. Dianggurin gitu aja aku ini." Adam mengungkapkan perasaannya dengan mimik masam.

"Ini siapa Adam?"

Aku tersenyum dan terdiam. Mengharap dia memberikan jawaban kepada perempuan yang tidak kukenal ini. Lagipun perempuan itu juga bukan temanku. Biarlah dia saja yang menjelaskannya.

Adam memandang perempuan itu, lalu beralih menatapku. Hatiku sudah kebat-kebit, diliputi perasaan gelisah. Khawatir rahasia kami terbongkar. Apakah ini bermaksud aku lebih senang berselindung dari status kebenaran, kah? Entahlah! Semua hal yang terjadi ini sangat tumpang tindih.

"Dia ... temanku di kampung. Benarkan Sarah?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun