Mohon tunggu...
Diyah Ayu Nur Halimah
Diyah Ayu Nur Halimah Mohon Tunggu... Lainnya - Writer, Content Creator

Ibu rumah tangga yang memiliki hobi menulis di berbagai platform.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kolotnya Bumil

1 September 2021   07:28 Diperbarui: 1 September 2021   07:33 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Halo, Za?" sahutnya.

"Sibuk, ya?" tanya Reza.

"Iya, lumayan. Tadi aku kunjungan ke rumah bumil," jelas Mariana disertai embusan napas. "Mana bumil di sini, pada males periksa lagi," kesalnya ketika mengingat para bumil menyanggah ucapan Bu Ira.

"Sabar, Na,"

"Kamu nggak ngerti sih, gimana kolotnya mereka. Diminta periksa minimal enam kali selama hamil aja susah banget. Kalau kayak gini, kan bidan juga yang susah, Za." Mariana mengeluhkan ibu hamil yang susah diajak kerja sama.

"Kamu tahu, kalau ada apa-apa sama bumil, siapa yang dimintai pertanggungjawaban? Ya, bidan!"

"Bukannya itu emang tugas bidan?" Reza menyela keluhan Mariana.

"Iya, sih."

Mariana tidak dapat mengelak. Semua ini memang tugas bidan. Bukan hanya memeriksa ibu hamil, membantu melahirkan, memeriksa ibu nifas dengan bayinya, dan kb. Bidan juga dituntut untuk mencerdaskan ibu hamil dengan memberikan konseling dan kelas ibu hamil.

***

Mariana sedang bermain ke rumah Rahma. Ia menyeruput teh hangat yang disajikan untuknya. Sebelum akhirnya bertanya, "Kandunganmu udah berapa bulan, Ma?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun