Mohon tunggu...
Dio Rizky
Dio Rizky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

"Kereta" Sebuah Cerita Pendek

28 Juni 2023   21:23 Diperbarui: 28 Juni 2023   21:24 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Ruslan  Khimrad dari Pexels

Perutku, aku merasakan tangan kecil Riri memeluk dengan erat perutku, lebih erat dari pelukan terakhir kami.

Dan sampailah pada kepalaku, sialnya pandanganku masih gelap. Terlintas di kepalaku bagaimana Riri berlari menghampiriku sambil menangis. Kali ini, semuanya terasa sangat jelas.

Sampai pada saat akhir, aku tersadar semua itu hanya ilusi. Sekilas aku melihat tangan dan perutku yang hancur terlindas roda kendaraan besar tadi. Aku merasakan tekanan yang sangat kuat di kepalaku. Aku hanya berharap bisa bertemu dengan Riri kembali.

Pada akhirnya aku hanya bisa memikirkan satu hal.

"Andaikan..."

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun