Korban biasanya duduk sendiri, dihampiri pelaku, diajak berkenalan, dan diambil simpatinya dengan
ceritacerita sedih sambil menunjukkan video-video dia yang bisa bermain alat musik dan lain-lain. Dengan begitu,
korban simpati ke pelaku dan korban tidak curiga kalau pelaku akan melakukan macam-macam. Setelah mendapatkan
empati korban pelaku mulai mengulik kehidupan pribadi korban sampai akhirnya itu dijadikan ancaman untuk korban
Terduga pelaku, klaimnya, juga mengajak para korban untuk melakukan ritual "mandi suci" dengan dalih untuk
membersihkan dosa-dosa masa lalu mereka. Ade Latifa menuturkan kesamaan para korban ini adalah mereka berada
dalam situasi rentan. Misalnya, dalam kondisi lelah memikirkan perkuliahan, ada juga yang sedang bermasalah
dengan keluarga.
Ada korban yang tak sampai di bawa ke penginapan, tapi dia diikuti sampai ke indekosnya dan sempat terjadi
upaya pelecehan oleh pelaku.Dan meskipun terduga pelaku memiliki keterbatasan fisik, dia bisa mendorong korban dengan tubuh nya. PENGAKUAN PELAKU
Cara pelaku membela dirinya mencerminkan stigma dan steorotip di masyarakat tentang penyandang