“Aku tak jadi menikah dengan Dio.”
“Maksudmu?” tanyaku masih tak mengerti.
“Perlu kuulang kata-kataku?”
“Aku tak jadi menikah dengan Dio”
Aku kembali melongo heran.
“Lalu, dengan siapa kau sekarang?”
“Kau menikah dengan siapa?”
“Tidak dengan siapa-siapa, Rey.”
“Well, I am still single”
Dan, lagi, aku melongo heran. Entah aku harus bersedih hati karena dia tidak jadi menikah dengan pria yang katanya dia benar-benar mencintai pria itu atau bahagia karena masih ada kesempatan untukku untuk mendapatkannya. Oh, aku terlalu berharap sesuatu yang tak mungkin menjadi kenyataan. Sekali lagi, mungkin aku hanya bisa mencintainya dalam hati saja. Aku hanya penasaran mengapa? Mengapa Nayla tak jadi menikah dengan Dio? Apakah Dio telah menyakitinya? Aku memerhatikan wajahnya. Kulihat wajahnya berseri-seri. Sungguh, sama sekali tak mencerminkan wanita yang sedang patah hati.
“Rey, kau masih ingat empat tahun yang lalu kau pernah bertanya bagaimana rasanya mencintai dalam hati saja bukan? Dan aku belum sempat menjawabnya.”