“Ah rupanya kau tidak berubah. Masih menyukai kopi, Rey.”
“Tentu.” jawabku singkat
Nayla memanggil salah satu pelayan kafe dan kami pun memesan makanan. Aku memesan spagheti bayognese, sedangkan Nayla memesan cheese potatoes dan segelas orange juice.
“Apa kabar kau, Rey?”
“Seperti yang kau lihat saat ini.”
Ia tertawa. Tawanya masih sama seperti dulu. Manis. Seperti permen gulali.
“Oh iya, bagaimana kabar suamimu Dio? Pasti kau sudah mempunyai anak bukan? Ah kau sudah menjadi ibu-ibu.”
Nayla tertawa.
“Anak? Oh tidak!”
Aku melongo heran.
“Oh, kau sedang KB?”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!