Mohon tunggu...
Dinda Aulia Marlianty
Dinda Aulia Marlianty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

halo! saya seorang mahasiswa yang memulai menulis di Kompasiana. saya sangat suka fotografi fan videografi.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Membentuk Karakter Peserta Didik melalui Pembelajaran IPS Terpadu

23 Desember 2024   09:42 Diperbarui: 23 Desember 2024   09:41 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Berdasarkan teori tersebut agar keterampilan pengambilan Keputusan dapat dimiliki oleh peserta didik maka perlu ada contoh nyata melalui pemodelan.

ciri-ciri model pembelajaran langsung adalah adanya pemodelan atau pendemonstrasian tentang materi yang bersifat prosedural yang dilakukan oleh guru dan ditunjukkan kepada peserta didik. Pendemonstrasian ini dapat berupa pendemonstrasian langkah-langkah belajar yang bersifat prosedural untuk memecahkan suatu masalah, sehingga pendemonstrasian dapat mempengaruhi minat belajar peserta didik, meningkatkan rasa ingin tahu penserta didik, dan memancing peserta didik untuk belajar berpikir, belajar menyelesaikan masalah dengan mengambil keputusan yang benar serta terlibat langsung dalam proses pembelajaran.

2. Model Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif mengembangkan kerjasama dalam proses belajar untuk meningkatkan prestasi peserta didik, peningkatan hubungan antar kelompok, penerimaan dari teman sekelas yang mempunyai prestasi rendah, dan meningkatkan kepercayaan diri. Inti dari pembelajaran kooperatif adalah semua peserta didik saling mendukung untuk berhasil.

Dalam Model ini terbagi menjadi 2 tipe atau model, yaitu:

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD)

STAD merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif. STAD terdiri atas lima komponen utama yaitu presentasi kelas, pembentukan tim, kuis, skor kemajuan individual, rekognisi tim. Komponen STAD terdiri presentasi kelas, belajar dalam tim, tes individu, skor pengembangan individu dan penghargaan tim. Guru harus mempersiapkan materi yang akan dipelajari, membagi peserta didik dalam tim, menentukan jumlah tim, membagi peserta didik dalam tim dan mengisi nama-nama peserta didik dalam lembar rangkuman tim, menentukan skor awal pada kuis sebelumnya atau nilai peserta didik tahun lalu, dan membangun tim agar kelompok kompak dan dapat bekerjasama dengan baik.

Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS)

Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share adalah salah satu model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan struktural yang dirancang untuk mengetahui pola interaksi peserta didik. Think Pair Share adalah seperti namanya “Thinking”, pembelajaran ini diawali dengan guru mengajukan pertanyaan atau isu terkait dengan pelajaran untuk dipikirkan oleh peserta didik. Guru memberi kesempatan kepada mereka memikirkan jawabannya. Selanjutnya, “Pairing”, pada tahap ini guru meminta peserta didik berpasang-pasangan untuk berdiskusi

Diharapkan diskusi ini dapat memperdalam makna dari jawaban yang telah dipikirkannya melalui intersubjektif dengan pasangannya. Hasil diskusi intersubjektif di tiap-tiap pasangan hasilnya dibicarakan dengan pasangan seluruh kelas. Tahap ini dikenal “Sharing”. Dalam kegiatan ini diharapkan terjadi tanya jawab yang mendorong pada pengonstruksian pengetahuan secara integratif. Peserta didik dapat menemukan struktur dari pengetahuan yang dipelajarinya. Guru membuat dan mengajukan sebuah pertanyaan, memberi waktu selama beberapa menit untuk memikirkan tanggapan yang akan diberikan, kemudian meminta peserta didik membentuk pasangan dengan teman mereka.

3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun