Mohon tunggu...
Dina Mardiana
Dina Mardiana Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan penerjemah, saat ini tinggal di Prancis untuk bekerja

Suka menulis dan nonton film, main piano dan biola

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Fiksi Kuliner] Secangkir Cappuccino

6 Juni 2016   09:43 Diperbarui: 6 Juni 2016   10:36 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Maaf, tadi Mbak pesan cappuccino ya?"

Aku melirik sekilas ke arah suara itu. Tiba-tiba cowok penjual roti itu sudah berada di hadapan meja kami! Tapi, untungnya, ia tidak bertanya padaku, tapi kepada temanku yang berbaju merah.

"Ha?" tanya temanku heran.

Jantungku tiba-tiba mulai berdebar tidak karuan.

"Iya...iya, Mbak 'kan... Mbak 'kan yang, yang pesan cappuccino?"

Kenapa dia jadi gugup begitu?

"Iih, ngaco!" jawab temanku tambah heran.

"Cowok lo kali yang pesen," ucapku setengah berbisik. Lalu aku kembali menekuri buku di hadapanku.15

Kuhirup nafas dalam-dalam, supaya aku dapat berkonsentrasi membaca buku itu. Aku berharap moga-moga detak jantungku normal kembali.

Namun, temanku yang berbaju merah itu tetap menggeleng. "Perasaan dia udah dapet cappuccino-nya deh, barusan." Ia lalu menunjuk ke sosok cowok bertubuh tegap yang sedang berdiri membelakanginya.

"Oh, maaf deh kalo gitu. Saya salah orang kali, ya." Kemudian cowok penjual roti itu menjauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun