Lima detik ia baru merasakan motornya mati karena kehabisan bensin, overthinking sudah menjalari pikirannya. Dan beberapa detik kemudian kata-kata yang entah muncul darimana, terus bersahut-sahutan dengan menyebalkannya.
"BERISIK!!!" teriak Vino spontan.
SRETTT..GUBRAK...
Seorang pedagang kopi starling mendadak terpleset karena kaget oleh teriakan Vino yang serasa tepat di kupingnya. Memang sih, teriakannya itu cukup kencang dan mengagetkan, jadi wajar juga ketika si pedagang kopi starling itu terkejut.
Awalnya Vino cuek dan tak menggubris si pedagang kopi starling, tapi melihat orang itu bersungut-sungut menyalahkannya, Vino merasa tidak enak juga.
"Eh, maaf bang..kaget ya?" tanya Vino bodoh.
"Pake nanya lagi, bantuin ngapa!" bentaknya.
"Eh, iya..iya..maaf bang," ucap Vino kemudian membantu si pedagang kopi starling.
Vino mengangkat sepeda si pedagang yang menindih pahanya. Air panas tumpah dari termos, membasahi aspal jalanan yang juga sudah panas. Dan semua barang dagangannya berantakan serta berserakan di jalan.
"Ada yang luka, bang?" tanya Vino cemas.
Si pedagang melihat sekujur tubuhnya dan berhenti di lututnya. Celana bahannya robek dan tampak luka lecet yang terlihat dari robekan celana.