Mohon tunggu...
Dimas Aldiansyah
Dimas Aldiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sumbangan terbesar seorang pemimpin adalah menjadikan orang lain sebagai pemimpin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indonesia Pada Masa Revolusi

30 Juni 2024   22:44 Diperbarui: 30 Juni 2024   23:16 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Pasukan Belanda tampak kewalahan untuk menghadapi serangan balik yang dilakukan TNI. 3. Propaganda Belanda yang mengatakan bahwa pemerintahan Indonesia sudah tidak ada lagi buktinya. Karena TNI dapat melancarkan serangan balik dan Indonesia kembali berada di bawah genggaman pemerintah. (Dedi, 2022)

Penyerahan Kedaulatan Indonesia oleh Belanda

Dikutip dari buku Pernyataan Roem-Van Roijen (1995) karya Ide Anak Agung Gede Agung, Indonesia berharap perundingan yang akan dilanjutkan dengan KMB dapat menghasilkan kemenangan yang telah lama dicita-citakan.

KMB pun dimulai pada 23 Agustus 1949 di Gedung Ridderzal, Den Haag. Pada 1 November 1949 dihasilkan kesepakatan yang berisi 3 poin, yaitu:

  1. Piagam penyerahan kedaulatan dari Belanda kepada Indonesia
  2. Peraturan dasar Uni Indonesia-Belanda
  3. Lampiran status Uni Indonesia-Belanda

Tanggal 21 Desember 1949, Presiden Sukarno membentuk dua delegasi untuk menerima penyerahan kedaulatan dan satu delegasi menerima penggabungan RI ke Republik Indonesia Serikat (RIS).

Mohammad Hatta ditunjuk sebagai delegasi untuk menerima penyerahan kedaulatan di Belanda, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sebagai delegasi menerima penyerahan kedaulatan di Jakarta, dan Dr. Abu Hanifah sebagai delegasi menerima penggabungan RI ke RIS.

Akhirnya kedaulatan Indonesia diakui oleh Belanda pada 27 Desember 1949 di Istana, Dam, Amsterdam. Dalam penyerahan kedaulatan ini dilakukan penandatangan 3 dokumen yang telah disepakati pada 1 November 1949.

Dengan penandatanganan tersebut, maka secara resmi Indonesia telah diakui oleh Belanda sebagai negara merdeka dan berdaulat penuh serta menjadi bagian dari tatanan dunia internasional. (Parinduri, Tirto.id, 2021)

Daftar Pustaka

Adryamarthanino, V. (2021, 5 4). Kompas.com. Diambil kembali dari Kompas.com: https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/04/172940179/revolusi-indonesia-latar-belakang-diplomasi-konflik-dan-dampak?page=all

Dedi. (2022, 2 10). Viva.co. Diambil kembali dari viva.co.id: https://www.viva.co.id/edukasi/1448175-agresi-militer-belanda-ii

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun