Besoknya ketika jam istirahat  berbunyi aku dan Cici berjalan menuju kekantin. Saat melangkah keluar dari pintu kelas, Aling muncul dihadapan kami dan melonggo kiri kanan seperti mencari orang lain.Â
Tanpa menghiraukan aku dengan Cici " woi, kamu mau cari siapa, ngak lihat kami berdua, kalau perlu pakai ini kacamata ku "judes Cici pada Aling
"Aling pun tersenyum, dan mengalihkan pembicaraan, kalian mau makan apa sekarang, biar aku yang traktir, ucap Aling dan mengeluarkan dompetnya dari saku dengan sombong.
Cici pun menarikku dan Aling kekantin Mbak Cahaya, maklum kantin Mbak Cahaya makananya ala-ala caf gitu. "Aling pegang janjimu, aku hari ini mau makan spaghetti sama jus mangga dan nanti juga beli ice krim, kamu pesan apa Yong, biar aku yang urus pesan makanan" semangat Cici siang ini
Setelah kami makan dengan lahap.Â
Aling pun terpaku menatap seseorang dibelakangku. Karena penasaran aku menatap kebelakang dan membuyarkan kosentrasi Aling "Ling, makananmu dimakan sama kucing tuh, kebanyakan melamun kamu Ling" dengan memutarkan sendok dihadapannya
Langsung Aling kaget "mana kucingnya Yong, kemudian dia berdiri dan mencari kucing disekitaranya, karena aku dan Cici ngak bisa tahan tawa, langsung Aling sadar, bercanda kalian ngak asik" Aling pun langsung meghabiskan makananyaÂ
Setelah makan, aku dan cici menjilati ice cream yang sangat segar "jangan lupa janjimu ucapku pada Aling, semoga tiap hari kamu traktir kami makan berdua" Â sambil menikmati ice cream.
***
Itu adalah hari terakhir Aling mentraktir kami makan berdua. Seminggu ini Aling jarang menemui kami. Jangankan untuk menjenguk kami kelas.Â
Di sekolahpun aku tidak melihatnya. Akhirnya aku dan Cici mencarinya ke kelas dan menanyakan ke teman sekelas Aling.Â
Jawaban yang kami dapatkan, mengatakan bahwa Aling tidak ada kabar 3 hari ini kesekolah. Aku dan Cici pun mencoba menghubunginya, tapi tak pernah diangkat. Sampai akhirnya aku dan Cici mencarinya ke rumah.
Kata orang tuanya Aling "tiap hari Aling selalu pamit kesekolah, Yong"