"oh, kamu Ngi, kirain siapa yang dibonceng Aling" Â jawabku yang terus melangkah menuju kekelas
Anggi pun menatap Aling dari kejauhan "nasibku sial  pagi ini Yang,  soalnya ban motorku bocor di persimpangan jalan, hufttt untung ada Aling yang baik hati, menompangkan ku sekolah" dengan pelan Anggi menyampaikan curhatannya padaku
Dengan percaya diri saya menyampaikan ke Anggi "Emang iya Aling tuh dari SMP sampai sekarang ngak berubah, dia teman cowok ku paling baik, dan perhatian"
Karena keasyikan membahas Aling, dari kejauhan kami melihat  pintu kelas pun sudah ditutup oleh guru.
"buruan Ngi, Buk Eva sudah masuk kelas" kami pun berlari-lari menuju ke ruangan kelas.
***
Tidak terasa bel sekolah sudah berbunyi tiga kali, kami pun bersiap-siap pulang. Cici pun mendekatiku "Yong, aku nebeng pulangya" sambil mengoyangan kursi ku
"oke", kataku
Sembari bersiap-siap mau pulang, Anggi pun menarikku untuk duduk kembali kekursi "Ups, tunggu dulu Yong, aku mau nanya sesuatu sama kamu Yong" ucap Anggi padaku
Langsung aku dan Cici saling menatap keheranan, soalnya kami tidak pernah akrab
"buruan langsung aja Anggi, mau nanya apa?" ungkapku yang selalu menatap ke Cici
Tingkah laku Anggi yang malu-malu, membuatku geli dengan Cici "kok kamu malu-malu gitu Ngi, sepertinya ini pembahasan yang sangat serius" seraya ku menatap mata Anggi
"hmm, sebenarya aku mau minta no. hp nya Aling sama kamu" ucap Anggi padaku
Secara kompak aku dan Cici tertawa terbahak-bahak "hah hah hah, minta no. hp Aling aja kamu malu-malu"