Mohon tunggu...
Diksi_Istimewa
Diksi_Istimewa Mohon Tunggu... Tutor - A Learning

Keep Fighting

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kriminalitas Tumbuh Subur, Akibat Sistem Rusak

5 Oktober 2024   05:21 Diperbarui: 5 Oktober 2024   07:01 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan negarapun akan membentuk kepribadian tiap warganya melalui sistem pendidikan. Yang akan melahirkan Generasi berkepribadian mulia, yang akan mampu mencegahnya menjadi pelaku kriminalitas. Islam juga memberikan lingkungan yang kondusif, baik dalam keluarga, masyarakat maupun kebijakan negara yang akan menumbuhsuburkan ketakwaan dan mendorong produktivitas pemuda. 

Lagipula, pendidikan agama tidak hanya diajarkan di sekolah saja, namun menjadikan spirit sekaligus sebagai visi bagi para pemuda untuk meraih akhirat, dan untuk menguasai sains dan teknologi. 

Para pemuda akan sadar bahwasanya mereka adalah "agents of change" estafet dalam menyebarkan Islam ke seluruh dunia. Sehingga tidak akan ada pemuda yang rebahan bahkan tawuran.

Karena pemuda akan menghabiskan waktunya untuk menuntut ilmu dan beribadah kepada Allah SWT. 

Hasil pendidikan Islam akan melahirkan pemuda yang gagah dan tangguh serta pemberani maju ke medan jihad untuk meninggikan panji Islam. Hatinya akan terikat dengan keimanan dan ketakwaan. 

Beginilah, dengan menerapkan Islam, maka masalah tawuran bisa diselesaikan.

Rasulullah saw. bersabda, "Tujuh golongan yang dinaungi Allah dalam naungan-Nya pada hari yang tidak ada naungan, kecuali naungan-Nya, yakni imam yang adil, seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allah, ...." (HR Bukhari).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun