Dan negarapun akan membentuk kepribadian tiap warganya melalui sistem pendidikan. Yang akan melahirkan Generasi berkepribadian mulia, yang akan mampu mencegahnya menjadi pelaku kriminalitas. Islam juga memberikan lingkungan yang kondusif, baik dalam keluarga, masyarakat maupun kebijakan negara yang akan menumbuhsuburkan ketakwaan dan mendorong produktivitas pemuda.Â
Lagipula, pendidikan agama tidak hanya diajarkan di sekolah saja, namun menjadikan spirit sekaligus sebagai visi bagi para pemuda untuk meraih akhirat, dan untuk menguasai sains dan teknologi.Â
Para pemuda akan sadar bahwasanya mereka adalah "agents of change" estafet dalam menyebarkan Islam ke seluruh dunia. Sehingga tidak akan ada pemuda yang rebahan bahkan tawuran.
Karena pemuda akan menghabiskan waktunya untuk menuntut ilmu dan beribadah kepada Allah SWT.Â
Hasil pendidikan Islam akan melahirkan pemuda yang gagah dan tangguh serta pemberani maju ke medan jihad untuk meninggikan panji Islam. Hatinya akan terikat dengan keimanan dan ketakwaan.Â
Beginilah, dengan menerapkan Islam, maka masalah tawuran bisa diselesaikan.
Rasulullah saw. bersabda, "Tujuh golongan yang dinaungi Allah dalam naungan-Nya pada hari yang tidak ada naungan, kecuali naungan-Nya, yakni imam yang adil, seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allah, ...." (HR Bukhari).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H