Angin membeku di ambang senja yang menyemburatkan jingga di tepian barat cakrawala. Sepasang walet melintas, berkejaran, terus jauh ke utara.
Perempuan itu, masih terpaku.
* * *
JAM berdentang dua kali. Waktu telah beranjak dini.
Dari jendela kamarnya, perempuan itu, Elma, kembali ke tepian ranjang.
Diambilnya travel bag yang tergeletak di atas ranjang yang telah diisinya dengan setumpuk pakaian. Dipangkunya benda hitam itu.
Lima tahun sudah sejak kepulangannya ke Tanah Air, menemui Yuda.
Lima tahun yang penuh dengan pengembaraan-pengembaraan. Dari satu tempat ke tempat lain. Dari satu hati ke hati lain. Dari satu lelaki ke lelaki lain. Namun, semuanya pun sama. Semua hanya menyisakan persoalan-persoalan. Kekecewaan. Hingga, ia pun lelah.
Tiba-tiba ia menyesali keputusannya. Tiba-tiba ia merasa rindu pada lelaki itu. Tiba-tiba ia merasakan arti kehadiran lelaki itu dalam hidupnya.
"Dan, jika kepakan sayapmu telah lelah, kembalilah."
Kini ia benar-benar lelah. Namun, mungkinkah ia kembali?