Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Remaja: Aku Temani Kau Menyusul

11 Mei 2017   17:20 Diperbarui: 17 Mei 2017   19:15 2523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Nggak Mah … mmm …. maaf Mah, ada yang ketinggalan di sekolah. Pamit dulu Maaah…” mendadak pemuda yang masih memakai seragam putih abu-abu itu kembali naik motor, meninggalkan halaman rumahnya.

Bu Nisa menghela nafas, kemudian menggeleng. Sementara itu Ajeng mengatubkan bibirnya.

“Anak itu suka seenak sendiri. Susah diatur. Tapi mudah-mudahan selalu dalam kebaikan.” gumam Bu Nisa pelan, namun terdengar jelas oleh Ajeng.

“Aamiin Bu.” timpal Ajeng.

“Ajeng kenal Galih kan?”

“Hehehe…. kenal-kenal enggak. Tahu mah tahu, tapi ya begitu.”

“Nggak tahu juga Ibu, padahal Galih dan Ajeng sama-sama kelas dua belas.”

“Heheee… iya ….”

“Maafin Galih Jeng, sekedar menyapa saja enggak.”

“Biar saja Bu nggak apa-apa. Oh iya bu, Ajeng pamitan dulu ya, sudah sore.”

“Bener nggak minum dulu.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun