Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Remaja: Aku Temani Kau Menyusul

11 Mei 2017   17:20 Diperbarui: 17 Mei 2017   19:15 2523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Aku sudah meralatnya. Semua sudah aku kirimi pemberitahuan. Emmm mungkin kamu terlewat Jeng.”

“Astaghfirullah …….. “ kata Ajeng seraya bergegas pergi. Hatinya dongkol, namun ia mencoba menekan rasa itu dengan istighfar.

“Tunggu Jeng.” Kata Bowo sambal menghalangi langkah Ajeng. Gadis itu berhenti, kemudian menggeleng.

“Baru kali ini aku tahu kualitas kamu yang sebenarnya Wo!” kata Ajeng dengan wajah memerah.

“Kan aku sudah bilang, mungkin terlewat.”

“Berapa jauh sih kelasmu dengan kelasku? Hanya beda dua ruangan, catat Wo, dua ruangan, paling juga tiga puluh langkah! Ngomong langsung kenapa? Nggak bisa? Kamu tahu nggak, gara-gara undanganmu aku membatalkan sebuah acara keluarga!”

Gadis itu pergi dengan muka merah menahan marah. Bowo mengejar kembali menghalangi Ajeng.

“Minggir Wo…. minggir kataku … “

“Maafkan aku Jeng.”

“Hmh!”

“Kamu maafkan aku kan?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun