“Ada apa Kak Andra datang? Tumben.”
“Jangan begitu. Ini sudah tiga tahun Salma. Ternyata ramalanku benar adanya. Ada sejarah dalam diri Salma. Sayang sekali bukan sejarah tentang kita.”
“Ada apa Kak?”
“Aku baru tahu dari Afnan, sahabat kita. Salma sekarang sudah dekat dengan seorang dosen di sini?”
“Kalau iya, memangnya kenapa?”
“Bukan sejarah semacam ini yang aku harapkan Salma. Tetapi sejarah tentang kita! Waktunya memang benar, tiga tahun! Tapi .... tapiii... apa Salma tidak paham apa yang aku katakan?”
“Kak Andra tak pernah mengatakan apa-apa yang harus aku pertanggungjawabkan.”
“Aku pernah meminta kenang-kenangan. Lukisan itu. Aku pernah berjanji juga ....”
“Janji yang mana?”
“Aku akan ajak Salma keliling dunia ... kalau aku sudah sukses nanti! Bukankah aku pernah katakan itu?”
“Iya. Ingat, tetapi Kak Andra katakan itu sambil tertawa! Itu artinya bercanda.”