“Saptooo.... iiiihhhh....”
“Putri ... jawab iya dong....”
“Nggak tahuuu.....”
“Put, Sapto menyimpan rasa kangen selama tiga tahun sejak kita lulus SMA. Terima kasih, sejak di Argo Lawu itu ... rasa kangenku terobati. Tapi rasanya rasa kangenku semakin besar setelah melihat senyum Putri ..... senyum yang semakin dewasa. Senyum yang Sapto kagumi sejak dulu ..... “
Speechless. Putri kehilangan kata-kata. Dulu ia telah melihat tanda-tanda itu dari Sapto. Tapi ia tak menyadarinya. Kini, tanda-tanda itu telah menjadi nyata. Selama tiga tahun pemuda itu menyimpan foto tulisannya, dan yang baru ia dengar ..... senyum yang Sapto kagumi sejak dulu .....
Putri diam. Sapto meninggalkan teras. Ia pandangi pemuda itu. Ia ingat, pemuda itu dulu di SMA pernah mengatakan kalimat “Put, mau nggak nanti malam aku SMS jam dua malam untuk shalat tahajud....”kalaimat itu kembali terngiang-ngiang di telinganya.
Gadis itu menghela nafas dalam. Ia ingin mengadukan perasaannya kepada sang pembuat skenario nasib dan jodoh manusia. Ia ingin mengadukan kesadaran dirinya akan kehadiran Sapto kembali. Dan ia berniat menambah dalam doanya: Pilihkanlah Sapto untukku jika skenario-Mu menentukan demikian ya Allah. ***
Majalengka, 21 Oktober 2016
* Request Putri Bunga Pertiwi
XII MIPA 6 – 2016 SMAN 1 Majalengka
Keterangan bahasa daerah :