Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen Remaja: Vi, Kunanti Senyummu di Semarang

26 September 2016   00:55 Diperbarui: 27 September 2016   20:10 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kre-pribadi foto dok. Livia Agustin

“Livi kayaknya ingin jadi polwan ya?”

“Bangeeet......” kata Vi dengan wajah ceria. Haryo tersenyum sambil menggeleng.

“Satu syarat sudah terpenuhi!” kata Haryo membuat Vi terhenyak.

“Syarat yang mana?”

“Mmmh.... mmmh.... “

“Ayo ngomong syarat yang mana?”

“Cantiiik...... ini syarat pertama jadi polwan. Cantiiiik.... hehe... “ kata Haryo seraya menyerahkan gambar tiga polwan cantik, kemudian sambil terkekeh-kekeh berlari meninggalkan Vi yang memerah wajahnya.

Vi tak hendak mengejar Haryo yang sudah melangkah ke luar ruangan, sementara ia harus mencatat buku yang akan dipinjamnya.

Malam hari usai belajar, Vi termenung. 

Gambar tiga polwan cantik memang telah mampu menginspirasi dirinya untuk menjadi polisi. Perlahan ia mendesah. Ia masih punya gambar lain tentang polisi. Gambar  salah satu bagian dari Akademi Kepolisian Semarang. Di depan salah satu ciri nomen klatur, Akademi Kepolisian, dengan barisan taruna-taruni yang menakjubkan.

Vi beranjak dari duduknya. Ia menyeret kursi di depan cermin lemari baju. Ia pandangi wajah dirinya di cermin. Akankah suatu saat aku bisa jadi seperti mereka.....? Gumamnya. Ia berfikir ibaratnya membangun sesuatu, ia harus memulai membangun pondasi. Sebagian telah ia lakukan. Latihan fisik. Vi memang hobby olah raga, terutama basket, jogging dan bersepeda. Membaca, hobby yang melatih refleks saraf otaknya untuk merespon stimulus yang datang. Nilai rapor, telah mulai dirintis dengan minimal rata-rata di atas 7. Nilai UN harus di atas 7 pula, ia telah memasang target dengan menanamkan optimisme yang tinggi. Syarat apa lagi?

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun