Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen Remaja: Vi, Kunanti Senyummu di Semarang

26 September 2016   00:55 Diperbarui: 27 September 2016   20:10 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kre-pribadi foto dok. Livia Agustin

“Buka lagi!”

“Kaak... Kakkk.... inii.... gambar siapa?”

“Ya... itulah bunga Simpeureum, impianku. Itulah.... itu gadis yang aku impikan menjadi kekasihku.”

“Kak...” tertahan kalimat Vi. Lehernya serasa susah untuk menelan. Haryo melihat perubahan wajah Vi. Ia menyodorkan minuman.

“Minum dulu Vi .... ayooo...” kata Haryo pelan. Vi menerima gelas kemudian meminum isinya.

“Kenapa harus gambar-gambarku?” tanya Visetelah tenggorokannya lega.

“Karena aku menyukainya.”

“Hmh...”

“Vi ini fotomu yang paling aku suka. Maaf aku mengambilnya tanpa sepengetahuanmu. Pernah suatu saat, Vi bersepada, aku ikutin. Ternyata Vi ke pasar Cigasong. Belanja sayur mayur. Ya Alloh! Vibelanja. Feminim banget Vii... aku suka Vi. Gadis remaja SMA belanja, feminim bangeet. Itu yang dulu mengacak-acak hati Haryo sulit melupakan Vi. Haryo bangga banget waktu itu. Vi masih ingat nggak ketika dulu di sekolah aku nanya: Livi bisa masak nggak? Ingat nggak Vi?”

“Iya, ingat.” 

“Alhamdulillah. Waktu itu jawabanmu apa Vi?”

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun