Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen Remaja: Vi, Kunanti Senyummu di Semarang

26 September 2016   00:55 Diperbarui: 27 September 2016   20:10 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kre-pri: Sumber foto asalasah.com

“Nggak. Tadinya sih mau pulang bareng ayah, tapi ada keperluan.” Kata Vi sambil duduk di bangku batu.

“Oh maaf, kalau ada keperluan ... aku mengganggu ya?”

“Ah ya enggak laaah.... keperluanku kan nemuin Kakak!”

“Aduuuuhhh......” kata Haryo sambil menepok jidatnya sendiri. Vi tertawa.

“Kenapa?”

“Sampai sekarang belum bisa juga menebak ,siapa Vi yang sesungguhnya.....”

“Aneh ya?”

“Unik. Nggak ada duanya!”

“Uuuuh... biasa .... memuji! Ada apa sebenarnya sih Kak?”

Ditanya begitu Haryo tak segera menjawab. Kedua telapak tangannya ditutukan ke wajahnya hingga beberapa jenak. Vi penasaran melihat polah Haryo.

“Kakak kenapa? Kak? Sakitkah?”

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun