Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Tamu dari Perbatasan

15 Juni 2016   23:13 Diperbarui: 27 Oktober 2017   23:46 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
nasional.republika.co.id

“Waktu pacaran dulu, dia suka sama kamu?”

“Ya suka laaah .... karena aku ganteng hahaha!”

“Sialan kamu Tomo ... sudahlah jangan bahas masalah ganteng ah! Stress aku!”

“Gini Jat, aku suka dia suka, aku cinta dia cinta, aku siap dia siap, aku ajak nikah dia siap diajak nikah ya sudah! Mau apa lagi? Ini lhooo yang namanya jodoh. Karunia Tuhan! Kebetulan jalanku lancar.”

“Nasib.. nasib... jalanku berbelok-belok, naik-turun, berbatu, licin, becek!”

Ting! Ting! Ting!

HP Tamtomo berbunyi. Laki-laki itu melihat siapa yang mengiri. Wajahnya berubah tegang.

“Elang, rajawali tiba! Putus semua akses!”

Buru-buru laki-laki itu mematikan HP. Ia paham isi kriman SMS yang dimaksud. Setelah itu Tamtomo duduk bersandar. Tangannya menopang dagunya. Perlahan ia kepalkan tangannya.

“Ada apa Tom?” tanya Drajat melihat temannya seperti bersedih.

“Aku kangen anakku ....”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun