Walaupun kesal, ia ambil lagi HP tersebut.
“De Riiiis...... belum selesai bicara kok diputus? Marah ya?”
“Ya iya laaah... omongannya nggak nyambung sih.”
“Nggak nyambung gimana? Aku kangen Kartika, apalagi ibunya.”
“Gombaaaal!”
“Eeee ... tulus kok De Ris. Aku kangen banget kedua mutiaraku yang cantik. Kangen lucunya Tika, kangen kopi seduhan Ririsku.....”
“Ah bisa saja ngerayu.”
“Ya ngak ngerayu lah. Memang aku kangen....”
“Mas, kau lupa ultah pernikahan kita?”
“Ya nggak laahhh.... selamat Ultah kita sayangku..... hari ini 15 Juni 2016, semoga kita selalu berbahagia, dan mendidik anak kita menjadi anak yang shalihah, seperti ibunya.”
Tersekat tenggorokan Riris. Matanya terasa panas. Air matanya tampak mengambang di pelupuk. Perlahan air mata itu mengalir menyusuri pipi. Riris menyeka air mata dengan punggung tangannya. Ternyata suaminya tidak lupa ulang tahun pernikahannya.