Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Tamu dari Perbatasan

15 Juni 2016   23:13 Diperbarui: 27 Oktober 2017   23:46 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pukul 20.00 Riris usai melaksanakan shalat tarawih bersama Bi Sumi, pengasuh Kartika. Anak gadisnya telah terlelap tidur. Bu Sumi telah pulang ke rumahnya yang tak jauh dari rumah Riris. Kini Riris duduk termenung sendiri. Ditolehnya Kartika yang sudah tertidur lelap. Ia mendesah dalam. Dengan malas ia meraih HP. Sambil menggeleng perlahan, ia tekan nomor suaminya.

Tuut! Ada nada aktif.

Wajah Riris berubah.  Mas Tomo!

Hallo Mas... Maas.....!”

“Hallo sayaaang.....”

“Ini.... ini ... Mas Tomo kan?”

“Weehehee.... mosok lupa sama suara suami sendiri. Si Cantik sudah tidur?”

“Sudah, baru saja. Eh Mas, seminggu ini kenapa sih nggak bisa dihubungi ....”

“Nggak tahu lah De. Sekarang bisa kan?”

“Iya bisa, tapi nggak lucu tahu!”

“Nggak lucu gimana?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun