Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Tamu dari Perbatasan

15 Juni 2016   23:13 Diperbarui: 27 Oktober 2017   23:46 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Tahu aku.... aku tahuuu permasalahan yang sebenarnya hahaaa!”

“Apa? Apa? Beritahu aku Tomo! Kamu kan sahabatku!”

“Pacarmu itu menolak halus kamu, bukan karena karena kamu tentara! Yakini itu!”

“Lah kenapa?”

“Kamu kurang tampaaan! Hahaaa!”

“Haduuuuuhhhhhh..................... .... setega itukah gadis itu padaku? Paringono kiyat Gustiiii......” kata Drajat dengan wajah menguyu. Dia bersandar di punggung kursi. Matanya melihat kosong ke depan.

“Itu masalah aslinya Jat, dia nggak mau sama kamu karena kamu kurang tampan. Cuma dia mau mengatakan langsung ke kamu tidak tega. Kamu harusnya peka, ketika dia pasang aktor korea yang tampan-tampan, kamu nggak merasa sedang dibanding-bandingkan?”

“Memang iya siiih....”

“Iya apanya?”

“Aku kurang tampan ... hhhh ...nasiiib.....”

“Hahaaa!  Maafin aku Jat, aku cuma bercanda kok! Nggak usah risaukan jodoh, semua orang sudah punya jodoh. Dulu, di alam arwah sebelum terlahir di dunia, manusia sudah dijodohkan Tuhan. Ketika terlahir di dunia, suatu saat dipertemukan, hatinya saling tergetar dengan lawan jenis itu.... memang karena dia merasa bahwa dulu di alam arwah pernah bertemu ..... di dunia ketemu lagi. Episode lanjutan Jat. Pahami itu!“ kata Tamtomo sambil tertawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun