“Aaah ….”
“Senyum cantiiik….. buat kakak!”
Dengan malu-malu gadis itu tersenyum sambil melihat mata Hilal sekilas. Hilal menatap mata Topaz yang indah. Menikmati senyuman manis dalam beberapa detik. Cantik sekali. Jantung Hilal berdegup cepat bahkan tak teratur. Hilal mengatubkan bibirnya. Laki-laki itu tersenyum. Menggelengkan kepala perlahan.
"Masya Allaaahhh ...... Topaaaaz ..... "
Di hati kecil Hilal, ada rasa terima kasih kepada laki-laki bernama Misbahul Ulum yang telah melepas Topaz kembali dalam harapannya. Syareatnya begitu, hakekatnya tetap Allah yang mempertemukan keduanya.***
*edisi request seorang ibu guru
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H