Sudah sunnatullah kalau orang-orang yang lebih sukses dan lebih berhasil di dalam kehidupan ini, pastinya mereka yang lebih gigih berusaha dan bertahan menghadapi beratnya masalah dan tantangan di dalam hidup.
Istilah yang kekiniannya "usaha tidak pernah mengkhianati hasil".
Semakin gigih kita berusaha, pasti hasilnya juga akan semakin dahsyat.
Kita baru boleh bertawakal kalau sudah gigih berusaha maksimal.
*
Kata "Semampunya" seharusnya digunakan untuk menunjukkan bahwa kita siap berusaha seratus persen untuk melakukan hal itu.
      Di kala seseorang meminta kita untuk melakukan sesuatu, dan kita menjawab dengan mengucapkan semampunya, kadang itu bukan ekspresi kesanggupan kita. Â
           Â
Seringkali itu malah menunjukan bahwa kita sebenarnya malas untuk melakukannya dan tidak enak untuk bilang tidak.
 Semampunya dan "kalau mampu" juga akhirnya menjadi tempat kita berlindung dari kemalasan.
Sudah saatnya kita keluar dari belenggu kemalasan dan bersembunyi di balik kata "semampunya".
Sudah saatnya kita menggunakan kata itu sebagai komitmen seratus satu persen untuk menjalani kehidupan kita.
Gigihnya kita berusaha untuk memperbaiki diri kita, mencapai impian kita adalah bentuk rasa syukur kita kepada Allah.
Bersyukur dengan cara memaksimalkan segala potensi yang kita miliki untuk berbuat kebaikan dan memberi manfaat kepada diri sendiri, keluarga, dan sebanyak mungkin orang.