Mohon tunggu...
Diday Tea
Diday Tea Mohon Tunggu... Teknisi - Pekerja Migran Indonesia, Penulis di Qatar.

Saya karyawan sebuah perusahaan petrokimia di Timur Tengah. Saya sangat menyukai topik-topik tentang edukasi, pengembangan otak, accelerated learning dan cognitive science. Saya juga hobi di fotografi. Sudah menulis lima buku solo di berbagai penerbit mayor.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Kegigihan adalah Bentuk Syukur

8 April 2022   11:50 Diperbarui: 10 April 2022   18:49 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Republika Penerbit

Dan pekerjaan saya waktu itu pun sangat melelahkan karena saya bertanggung jawab atas banyak hal dan hampir selalu sibuk bekerja seharian dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore.

Saya waktu itu tinggal dan bekerja di Cilegon, sedangkan kampus saya ada di Serang.

Jadi hampir setiap hari saya berangkat jam tujuh pagi dan baru sampai rumah lagi hampir tengah malam.

Seharusnya saya bisa lebih gigih mencari jalan untuk bisa menyelesaikan kuliah yang hanya tinggal dua semester itu.

Seharusnya saya ketika itu memutuskan untuk pindah kost ke tempat yang lebih dekat ke kampus agar bisa menghemat waktu perjalanan.

Yang lebih membuat saya malu dan menyesal, ada teman yang bekerja di perusahaan yang sama itu, tapi pada akhirnya bisa menyelesaikan kuliahnya dengan nilai yang cukup baik, padahal waktu itu kondisinya pasti lebih sibuk.

Setelah saya resign dari perusahaan itu, hanya ada tiga orang karyawan yang bekerja di bagian yang saya tinggalkan. Karena mereka harus bergantian mengcover pekerjaan saya sambill menunggu perusahaan menunggu karyawan pengganti.

Tapi nasi sudah menjadi bubur, dan kurang gigihnya saya berusaha akhirnya berbuah penyesalan dengan hilangnya peluang promosi ke posisi yang lebih tinggi.

*
    Di dalam konteks ibadah dan urusan akhirat pun tanpa kita sadari kita kurang mensyukuri nikmat yang sudah diberikan oleh Allah. Nikmat waktu luang, nikmatnya sehat, nikmatnya waktu muda, nikmatnya harta.

    Terdengar sangat indah dan mulia ketika kita bercita-cita dan berdoa untuk menjadi ahli tahajud atau hafiz Quran.

    Tapi seringkali kita hanya merasa cukup dengan berdoa dan berharap seolah mengharap keajaiban, kalau kita bisa ujug-ujug bisa bangun jam 3 pagi setiap hari dan hafal 30 juz.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun