Tetapi bagi banyak introvert, panggilan telepon benar-benar bisa menjadi sebuah siksaan. Terutama panggilan telepon yang ngga terduga atau yang sekedar bertanya tentang kabar kamu.
Apa masalahnya?
Panggilan telepon ngga cuma membutuhkan obrolan ringan alias basa-basi yang introvert ngga suka, tetapi juga sangat mengganggu.
Ketika orang yang menelepon itu bertanya, kamu ngga punya waktu untuk mempersiapkan mentalmu. Padahal, itu adalah sesuatu yang penting bagi introvert.
Pada saat-saat tertentu, otak introvert bisa hilang dalam sebuah lamunan. Tenggelam dalam pikiran yang dalam. Atau, bermain-main melalui berbagai pengalaman batin. Pas ada panggilan telepon, butuh usaha yang cukup besar untuk ganti mode dan "aktif" secara sosial.
Beda kalau lewat teks. Sebuah teks bisa menunggu untuk direspon lebih lama.
Plus, introvert cenderung merasa lebih nyaman mengekspresikan diri secara tertulis dikarenakan cara otak introvert bekerja.
5. Pesta besar, networking, dan restoran yang bising
Bagi ekstrovert, lingkungan seperti itu "menyenangkan" dan "mengasyikkan", bahkan "memberi energi". Mereka ngga akan menolaknya.
Tapi ngga begitu bagi introvert.
Otak introvert bekerja dengan cara yang berbeda dari otak ekstrovert.