Mohon tunggu...
Ni Ketut Tini Sri
Ni Ketut Tini Sri Mohon Tunggu... -

Belajar menulis tentang keseharian yang tertuang dalam kisah fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[KCV] Kamu!!!

14 Februari 2012   08:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:40 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

****

"Ir, buka pintunya. Kamu seperti anak kecil saja, ngambek sampai berhari-hari. Tidak baik, Ir. Ayo temui Jati" bujuk Mamanya dari balik pintu.

Irma tidak ingin bertemu Jati. Hatinya sakit. Jati sudah sangat keterlaluan. Kesabarannya telah terpangkas habis. Jati benar-benar berubah! Dia tidak mengenal Jati yang tengah menunggunya. Dia menginginkan Jati yang dulu! Air mata Irma jatuh....

***

"Jat...denger cerita aku nggak sih?!"

"Iya, dengar." ujar Jati

"Dengar? Coba, barusan aku tanya apa ke kamu?"

"Apaaan sih, Ir. Emangnya tanya jawab," sungut Jati sedikit kesal

"Aku cuma mau tahu kamu barusan dengar'in aku tidak," jawab Irma dengan nada meninggi

"Iya dengar. Tadi kamu cerita tentang Chiko kan? Aku tahu besok 1 tahun kematian Chiko! Besok aku lembur tidak bisa nemenin!" balas Jati dengan nada tak kalah tinggi. Jati menguap.

"Hah.... Aku bukan cerita tentang kematian Chiko!" Irma cemberut menghentakkan kaki. "Sudah, kamu pulang saja sana, tidur. Daripada kamu berlama-lama di sini cuma jadi tembok. Nyebelin!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun