Mohon tunggu...
Ni Ketut Tini Sri
Ni Ketut Tini Sri Mohon Tunggu... -

Belajar menulis tentang keseharian yang tertuang dalam kisah fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jejak Langkah [Episode 5]

28 Desember 2011   01:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:40 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Hmmm... “ sahut Aira dengan manja.

“Besok, kamu ke rumah Orang Tuaku, masih ingat gudang belakang tempat aku sering melukis dan menulis cerita untuk kamu kan?”

Aira mengangguk pelan sambil membenahi selimut yang membungkus tubuh Bagus.

“Di pojokan ada sebuah kotak kayu besar, besok kamu ambil barang yang ada di dalamnya ya...”

“Hmmm, emang barang apaan siih, kok kamu naruhnya di gudang itu?”

Bagus tersenyum tak menjawab. Senyum dingin yang buat Aira bergetar, namun Aira menepis pikiran buruknya.

“Udah malam, kita masuk yuuk” ajak Aira.

Bagus mengangguk, digenggamnya jemari Aira dengan erat sambil memandang sisa-sisa sinar bulan. Bagus menghembuskan napas panjangnya, perlahan melepas genggamannya dan tersenyum pada Aira.

**

“Mbak, mbak… mbak Aira!!” tubuh Aira di guncang-guncang dengan keras.

“Mmmmm…” Aira membuka matanya dengan malas, samar dia melihat Tasya tengah berdiri di hadapannya sambil menarik selimut yang ada di samping Aira.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun