Mohon tunggu...
Dian Wijayanti
Dian Wijayanti Mohon Tunggu... Lainnya - Pribadi

Saya sangat mengenali diri saya sendiri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Contoh Cerita Pendek "Tak Berpangkat"

22 Juni 2021   21:38 Diperbarui: 22 Juni 2021   22:00 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Assalaamualikum, Nadine pulang bu. Ibu di dalam?"

"Adik, kamu di di dalam dik?"

Pintu rumah dikunci, begitu juga dengan jendela rumah yang dikunci. Rumah terlihat sangat sepi, seperti tidak ada orang di dalam.

"Assalaamualikum" Suara dari belakang mnegagetkanku yang celingukan di jendela memastikan keadaan di dalam rumah. Aku sangat akrab dengan suara itu. Iya, itu suara ibu.

Dan benar saja, ada ibu dan adik yang baru saja keluar rumah. Tapi..

"Waa... waalaikumsalam. Adik kamu kenapa?" Aku terkejut melihat adik dengan setelan baju khas orang sakit. Wajahnya tampak sangat pucat, bibirnya sudah biru tua. Aku mulai panik dengan keadaan adik.

"Adik tidak apa-apa kok. Barusan ibu dan adik dari klinik, memeriksakan adik kamu. Adik tidak apa-apa Cuma butuh istirahat yang banyak." Jawab ibu dengan wajah sendu. Seperti ada yang ditutupi.

"Oh iya. Nadine udah lama? Tumben pulang, bukannya waktu pulang masih seminggu lagi?" Tanya ibu yang ingin mengalihkan pembicaraan.

"Baru sampai bu. Nadine kangen ibu dan adik."

"Adik kamu beneran tidak apa-apa?" Aku mencoba mendekat adiku yang menutup tubuhnya dengan jaket. Aku menyentuh dahinya, memastikan bahwa suhu tubuhnya tidak terlalu tinggi. Tapi aku salah, justru suhunya sangat tinggi. Itu sebabnya kenapa adik terlihat sangat pucat dan menggigil padahal cuaca di rumah sangat panas.

"Ibu bohong. Sebenarnya adik sakit apa bu?" Jawabku dengan nada sedikit tinggi. Sebagai tanda bahwa aku ingin tahu apa yang sebenrnya terjadi dengan adiku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun