Saya merasa harus berterima kasih kapada keduanya,kini saya sudah bernapas lega. Saya mengikuti kata hati saya sendiri. Bertekad untuk memulai lagi dari nol, belajar dan kembali belajar menulis lagi.
Jadi apa saya ke depannya, saya tidak peduli. Yang pasti, insyaallah saya tidak akan pernah berhenti menuliskan kata-kata dan menumpahkan ide-ide yang ada di kepala saya.
Usia saya memang sudah tidak muda. Namun Insyaallah akan senantiasa belajar untuk menjadi apa yang saya inginkan. Saya percaya setiap orang telah Allah titipkan potensi yang luar biasa, tinggal orang itu sendiri, mau atau tidak mengembankannya?
Orang lain mungkin boleh mencibir dan mentertawakan bahwa saya aneh dan beda dari kebanyakan orang. Saya dianggap lari dari rejeki yang sudah enak. Uang tunjangan, honor lumayan, gengsi juga oke. Namun seperti kata Kurt Cobain, "Mereka mentertawakanku karena aku berbeda, dan aku mentertawakan mereka karena mereka semua sama."
So, untuk kalian semua, jangan pernah menghianati nurani sendiri karena takut dianggap berbeda. Jadilah berbeda, itu bukan sebuah kesalahan. Jadilah diri sendiri! Karena memiliki kebebasan untuk menjadi diri sendiri adalah kekayaan dan kebahagiaan yang sesungguhnya.
Dah gitu aja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H