Telepon itu ditutup dengan kesedihan. Penyesalan memang selalu di akhir, ya? Aku sangat menyesal hari itu tidak mengatakan hal yang sama kepada Kenzo bahwa aku pun sangat ingin memilikinya. Aku tidak tahu bahwa pada akhirnya kita tidak akan bersama. Kini, hanya luka dan sesal yang aku rasa.Â
Mungkin semesta mengajarkan kepada kita, bahwa jika tidak ingin menyesal, maka lakukan apa yang ingin dilakukan. Selagi kita bisa dan mampu melakukannya, kita tidak boleh menunda. Kita juga tidak bisa meyakini waktu yang tepat menurut kita adalah tepat. Justru, waktu yang sebenarnya tepat adalah menurut Yang Maha Kuasa dan terkadang menurut kita tidak tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H