"Kalau misalnya gak penting banget, lain kali aja deh, Ken. Maaf banget, ya. Bukannya gak mau, tapi aku udah punya janji. Jadi, aku tinggal dulu ya!"
Aku berjalan meninggalkan Kenzo yang masih berdiri di depan pintu ruangan timku. Saat ini aku tidak ingin berharap lagi dengan tingkah baiknya kepadaku. Kenzo tetaplah Kenzo yang menganggap aku sebagai rekan kerja dan teman dekat SMA-nya dulu. Perasaan yang aku simpan untuk Kenzo mungkin harus dikikis secara perlahan. Hatiku butuh penjelasan, tidak ingin menggantungkan sebuah harapan.
Namun selama makan siang bersama Rera, pikiranku terbayang ajakan Kenzo untuk makan bersamaku. Pikiranku terbayang-bayang oleh Kenzo yang sepertinya ingin berbicara hal serius. "Tapi, mau bilang apa?" celetukku saat menyimpan garpu ke atas piring.
"Heh! Kenapa coba tiba-tiba bilang kayak gitu? Mikirin apa, sih?" tanya Rera, sahabatku.
"Gini Re, si Kenzo tuh tadi ngajak makan siang bareng, tapi ditolak, hehe. Makanya sekarang jadi kepikiran, selain makan siang kayaknya dia juga mau bilang sesuatu."
"Ya elo lagi! Lo tuh gimana, sih, katanya sayang tapi giliran diajak makan bareng lo gak mau, hadeh labil," kata Rera sambil memotong daging.
"Re, gue kan gak mau kalau hari ini. Lo tau sendiri gue lagi badmood."
Rera mengunyah makanannya dengan cepat dan bilang, "Lo kalau ngerasa pengin tau apa yang akan dia bilang, lo samperin aja. Daripada nanti lo nyesel, ntar ngedumelnya ke gue lagi."
Tanpa pikir panjang, seolah ada yang menarik tubuhku untuk pergi, akhirnya aku pun pergi menemui Kenzo. Di sana, Kenzo terlihat sedang mengaduk minuman yang dipesan. Niat hati ingin menghapus perasaan untuknya secara perlahan, tapi rasa-rasanya tidak ingin kuhapus secepat itu. Menghampiri tempat duduknya, membuat aku tidak sanggup dan ingin memejamkan mata. Tapi, aku pasti bisa.
"Eh, Antya? Katanya tadi makan bareng sama temen?" tanyanya ketika aku menghampiri tempat duduk yang berada di ujung restoran.
"Hehe, iya, aku ke sini mau nyamperin kamu. Gapapa, kan? Takutnya ada hal yang mau dibicarain. Soalnya tadi kayak mau bilang sesuatu gitu," kataku.