Mohon tunggu...
Dian Mayasari
Dian Mayasari Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika SMAN 1 Purwosari

Pembelajaran Matematika, Musik POP

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemanfaatan Kebun Toga Sekolah sebagai Sumber Belajar Bab Peluang

5 Juni 2023   15:10 Diperbarui: 5 Juni 2023   15:38 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Banyak penelitian membahas tentang sumber belajar matematika, diantaranya Hadjirrouit (2010), Lindiani (2012), Asbani (2011), dan Nguyen 2005). Namun belum ada yang menggunakan lingkungan yaitu kebun toga sebagai sumber belajar. Oleh karena itu peneliti merasa perlu mengadakan penelitian pemanfaatan kebun toga sekolah sebagai sumber belajar matematika khususnya materi peluang.

           

  • Metode Penelitian
  •      Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPA di SMAN 1 Purwosari Pasuruan pada tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif karena peneliti ingin memberi gambaran secara jelas tentang pemanfaatan kebun toga sebagai sumber belajar materi peluang khususnya kaidah pencacahan. Dalam artikel ini akan dijelaskan secara teliti dan sejelas mungkin tentang prosedur pembelajaran matematika dengan memanfaatkan kebun toga.

         Pada penelitian ini menggunakan tiga sumber data, yaitu dokumen yang berupa rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, serta wawancara. Rencana pelaksanaan pembelajaran dibuat sebelum pelaksanaan pembelajaran dengan menyesuaikan tempat pembelajaran dan materi pembelajaran. Lembar pengamatan guru dan siswa dirancang dalam bentuk pertanyaan terbuka yang memungkinkan observer untuk menuliskan segala kejadian dan aktivitas yang terjadi. Observer aktivitas guru dan pada penelitian ini adalah salah satu guru matematika SMAN 1Purwosari, sedangkan peneliti sebagai guru juga merangkap untuk mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Di akhir pembelajaran di adakan wawancara dengan beberapa siswa kategori kemampuan rendah, sedang, dan tinggi tentang respon mereka mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan. Data tersebut kemudian dianalisis dan dipaparkan berdasarkan fakta di lapangan.

               

    • Hasil dan Pembahasan
    •       Kebun toga adalah kebun yang berisi tanaman-tanaman obat seperti jahe, laos, lidah buaya, sirih, mahkota dewa, dan sebagainya. Toga adalah singkatan dari tanaman obat keluarga. Pengenalan tanaman toga dilingkungan sekolah sangat penting untuk memberi pengalaman siswa menanam, merawat, dan mengolah manfaat dari tanaman tersebut sebagai obat herbal. Namun, kebun toga ternyata juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran dan sumber belajar.
    •       Pada materi peluang dalam sub pokok pembahasan kaidah pencacahan siswa dituntut mengetahui banyak cara suatu benda disusun bauk secara berderet maupun melingkar. Materi peluang dipelajari siswa kelas XI semester dua pada materi matematika wajib. Langkah pertama yang harus dipersiapkan adalah rencana pembelajaran.
    •       Rencana pembelajaran berisi langkah-langkah pembelajaran dan alokasi waktu serta instrument penilaian. Pada pertemuan sebelumnya, siswa sudah dikelompokkan terdiri atas 4 orang siswa secara heterogen dalam setiap kelompoknya. Setiap siswa diwajibkan membawa tanaman dan sekop sebagai bahan untuk menanam tanaman toga di kebun sekolah. Setiap kelompok wajib membawa sekop, spidol, tiga buah tanaman lidah buaya dan empat buah tanaman serai. Masing-masing kelompok melabeli setiap jenis tanaman dengan abjad A, B, dan C.
    •       Pada pertemuan pertama, sebelum pembelajaran dimulai siswa diharapkan berkumpul dalam kelompoknya. Pada awal pembelajaran, guru memberi apersepsi dan pertanyaan pancingan kepada siswa mengenai materi prasyarat yang harus dipahami siswa terlebih dahulu. Siswa mula-mula dicek kelengkapan alat dan bahan yang perlu dibawa kemudian guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang harus dialksanakan siswa.
    •       Berikut urutan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik:
    • Siswa mengamati kebun toga. Disana, sudah ada beberapa tanaman dengan tatanan yang berbeda.
    • Guru memberi permasalahan kepada siswa berapa banyak cara menanan 3 lidah buaya yang berbeda secara berjajar? Bagaimana jika ada 5 lidah buaya yang berbeda? Bagaimana jika ada n lidah buaya? Ada berapa banyak cara menanam 4 tanaman serai secara melingkar? Bagaimana jika ada 6 tanaman serai yang berbeda? Bagaimana jika ada n tanaman serai?
    • Guru mengarahkan siswa untuk bertanya ada berapa banyak cara menanam tanaman toga tersebut.
    • Setiap kelompok menanam ketiga jenis tanaman yang telah dibawa. Untuk tanaman lidah buaya ditanam secara berjajar. Setiap kelompok harus sebisa mungkin menanam tanaman lidah buaya dalam urutan yang berbeda dengan kelompok lain. Setelah ditanam, siswa menuliskan urutan penanaman lidah buaya tersebut, misal ABC, BAC, atau BCA.
    • Untuk tanaman serai, siswa menanam secara melingkar dan harus diupayakan berbeda urutan penanamannya dengan kelompok lain.
    • Setelah menanam siswa mengamati hasil penanaman mereka dengan kelompok lain dan mencatat urutan penanaman dari masing-masing kelompok.
    • Siswa kemudian berdiskusi untuk mengamati dan memahami persoalan yang diberikan guru sambil mengamati tanaman-tanaman yang ada di kebun toga. Ada berbagai macam urutan penanaman di kebun tersebut.
    • Siswa secara berkelompok mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru.

      • Siswa berkumpul untuk mempresentasikan hasil temuan mereka dan guru membimbing jalannya diskusi.
    •       Secara konsisten guru mengawasi dan membimbing pada setiap proses pembelajaran. Siswa selain menanam juga diharapkan memahmi konsep yang dipelajari. Siswa diharapkan saling bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan guru.

                  Ada tiga tanaman lidah buaya yang berlabel A, B, dan C. Maka kemungkinan urutan penanamannya dari kiri ke kanan antara lain: A B C, A C B, B C A, B A C, C A B, C B A. Berarti ada 6 cara penanaman. Untuk tanaman paling kiri ada 3 pilihan tanaman, setelah satu tanaman telah ditanam di sebelah kiri, maka bersisa 2 tanaman, dan yang terakhir bersisa 1 pilihan tanaman yang bisa ditanam. Secara perhitungan matematis banyak cara menanam 3 tanaman lidah buaya secara berjajar adalah sebagai berikut.

       Jadi, banyak cara menanam 3 tanaman lidah buaya secara sejajar adalah   cara. Sehingga jika ada 5 tanaman, maka banyak cara menanam secara berjajar adalah   cara. Akibatnya jika ada n tanaman ditanam secara sejajar maka ada n! cara.

                  
        
        
        
        
        
        
        
       Ada 4 tanaman serai yang ditanam secara melingkar maka urutan penanamannya adalah sebagai berikut.
        
        
        
       

       

      •  
      •  
    •            
        
        
        
        
        
        
        
        
        
        
        
       

      HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      6. 6
      7. 7
      8. 8
      9. 9
      10. 10
      11. 11
      12. 12
      13. 13
      14. 14
      15. 15
      16. 16
      17. 17
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
      Lihat Pendidikan Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
  • LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun