3.1 Penurunan Hipotesis
Juga umumnya diasumsikan bahwa kebebasan ekonomi biasanya menurunkan sewa
kegiatan ekonomi dan akibatnya mengurangi motif pejabat publik dan politisi untuk menangkap beberapa bagian dari sewa ini melalui korupsi. Secara empiris;
Henderson (1999) menunjukkan hubungan negatif antara korupsi dan ekonomi
freedom dan Paldam (2002) juga mendukung pandangan yang sama dengan menggunakan multivariat regresi. Ia juga menggunakan indeks Gastil untuk melihat dampak demokrasi terhadap korupsi. Korelasi antara variabel-variabel ini kuat tetapi rusak, ketika variabel baru PDB per kapita diperkenalkan dalam persamaan. Untuk menguji hubungan ini hanya untuk pengembangan negara kami merumuskan hipotesis berikut:
(i) Tingkat kebebasan ekonomi pribadi yang lebih tinggi (kurangnya kendali politik atas
sumber daya dan peluang ekonomi negara) akan mengurangi tingkat yang dirasakan
korupsi.
Penduduk ekonomi terbuka tidak hanya mengimpor barang, jasa, dan modal, tetapi juga bertukar norma, informasi dan gagasan; berarti integrasi internasional mempengaruhi kerangka politik-ekonomi peluang dan nilai-nilai budaya masyarakat. Itu perdagangan yang lebih bebas akan menghilangkan kendali pejabat publik atas komoditas administratif seperti kuota lisensi dan izin  dll. Oleh karena itu, proses globalisasi akan berkurang kemungkinan pertukaran produk ini untuk keuntungan pribadi. Ades dan Di Tella (1997 dan 1999) menunjukkan bahwa keterbukaan berhubungan negatif dengan korupsi. Mereka menggunakan
data korupsi yang dibuat oleh Business International (BI) dan Institutes for Management Pembangunan (IMD). Mereka menyimpulkan bahwa tingkat keterbukaan yang lebih tinggi menyebabkan penurunan korupsi. Gagasan ini juga didukung oleh Brunetti dan Weder (1998c), Treisman (2000), Herzfeld dan Weiss (2003) dan mereka menemukan korelasi negatif antara impor dan korupsi.Â
Namun Tornell dan Lane (1998) menyimpulkan bahwa ekspor lebih tinggi pangsa bahan baku meningkatkan peluang korupsi. Relasi positif antara korupsi dan pembatasan perdagangan didukung oleh Frechette, 2001; Bakat dan Azfar 2003. Naveed (2001) juga mencoba menyelidiki hubungan antara korupsi dan peraturan pemerintah.Â