Mohon tunggu...
diana marsono
diana marsono Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

nama : diana marsono nim : 42321010027 dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si. AK Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ghulam Shabbir dan Mumtaz Anwar

2 Desember 2022   22:53 Diperbarui: 2 Desember 2022   23:06 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(iii) Tingkat pembangunan berbanding terbalik dengan tingkat korupsi.

Dalam literatur ekonomi, ketimpangan pendapatan (distribusi pendapatan) juga dipertimbangkan penentu korupsi. Hubungan teoritis antara korupsi dan pendapatan

ketimpangan diturunkan dari teori sewa. Secara empiris Davoodi et al. (1998) menemukan positif korelasi antara korupsi dan ketimpangan (diukur dengan koefisien Gini) sebesar 37 negara. Li dkk. (2000) menemukan bahwa korupsi mempengaruhi distribusi pendapatan di suatu berbentuk U terbalik. Ini berarti ketimpangan pendapatan yang lebih rendah disertai dengan tinggi dan rendah

tingkat korupsi dan tinggi ketika tingkat korupsi transisi. Tapi Paladam

(2002) juga menggunakan koefisien Gini dalam estimasi dan menyimpulkan bahwa hal itu menjelaskan sedikit variasi korupsi, sedangkan studi Park (2003) dan Brown et al. (2005) tidak menemukan hubungan positif yang signifikan antara ketimpangan pendapatan yang lebih tinggi dan korupsi.

Amanullah dan Eatzaz (2006) juga menyelidiki hubungan antara korupsi dan

distribusi pendapatan menggunakan data panel untuk tujuh puluh satu negara. Mereka menyimpulkan bahwa

korupsi mempengaruhi distribusi pendapatan dan juga pertumbuhannya. Kami telah menempatkan kasus

hanya negara berkembang dan membangun hipotesis berikut:

(iv) Tingkat Korupsi berkorelasi positif dengan tingginya ketimpangan pendapatan.

Selain faktor ekonomi, berbagai faktor non ekonomi seperti demokrasi, pers

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun