Mohon tunggu...
Dian Cahyadi
Dian Cahyadi Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Negeri Makassar

"Saya adalah pribadi yang simpel dengan logika yang praktis.....terkadang bagi praktis yang logika dengan simpel yang pribadi....adalah saya"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fenomena Flexing dan Image Crafting di Indonesia

12 Maret 2023   17:17 Diperbarui: 12 Maret 2023   17:22 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Fenomena image crafting di Indonesia saat ini juga dapat dilihat dari maraknya konten di media sosial yang menampilkan citra diri yang ideal, baik itu dalam hal penampilan, gaya hidup, prestasi, atau kepribadian. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk membangun citra diri yang positif dan menarik perhatian orang lain.

Tren image crafting ini dapat dilihat dari popularitas influencer di media sosial, yang seringkali membangun citra diri yang ideal dan mempromosikan gaya hidup sehat, kecantikan, dan mode. Tidak hanya influencer, banyak juga orang biasa yang memanfaatkan media sosial untuk membangun citra diri yang ideal, seperti membagikan foto-foto selfie dengan filter yang menonjolkan kecantikan dan pemakaian make up yang sempurna.

Faktor yang memengaruhi fenomena image crafting di Indonesia bisa bervariasi, seperti:

  • Tekanan sosial: Tekanan sosial dari lingkungan, keluarga, teman, atau masyarakat umum bisa menjadi salah satu faktor yang memengaruhi individu untuk membangun citra diri yang ideal di media sosial.
  • Ambisi untuk membangun karir: Banyak orang yang menggunakan media sosial untuk membangun citra diri yang positif sebagai bagian dari strategi membangun karir dan mencari peluang bisnis.
  • Pengaruh media dan budaya populer: Media dan budaya populer juga berpengaruh dalam membentuk persepsi individu mengenai citra diri yang ideal, terutama terkait dengan penampilan, gaya hidup, dan kepribadian.

Namun, fenomena image crafting juga memiliki dampak negatif, seperti meningkatnya tekanan sosial pada individu untuk mempertahankan citra diri yang ideal, terutama di media sosial. Hal ini dapat memicu perasaan tidak cukup baik atau merasa rendah diri jika tidak berhasil membangun citra diri yang ideal di media sosial. Selain itu, fenomena image crafting juga dapat memperkuat kultur keseragaman, di mana individu mengikuti tren yang sama untuk membangun citra diri yang ideal, tanpa mempertimbangkan keunikan dan keberagaman individu.

Oleh karena itu, diperlukan kesadaran untuk menghindari perilaku image crafting yang berlebihan dan fokus pada pengembangan diri yang lebih autentik dan jujur. Individu perlu memahami bahwa citra diri yang positif tidak hanya berasal dari penampilan, gaya hidup, atau kepribadian yang ideal, tetapi juga dari nilai-nilai dan kualitas pribadi yang sesuai dengan kebutuhan dan minat individu.

Kaum Flexing dan Image crafting di Indonesia

Fenomena flexing dan image crafting dapat dilakukan oleh berbagai kalangan di Indonesia, terutama kalangan muda dan kaum urban. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa kalangan lain juga dapat melakukan perilaku tersebut.

Dalam hal flexing, biasanya dilakukan oleh individu yang ingin menunjukkan kekayaan, status sosial, dan gaya hidup yang glamor melalui media sosial. Kalangan yang seringkali melakukan flexing di Indonesia adalah anak muda, selebriti, dan orang yang memiliki akses ke dunia hiburan dan bisnis.

Sementara itu, dalam hal image crafting, kalangan yang melakukan perilaku ini juga cukup beragam, mulai dari influencer, mahasiswa, pekerja kantoran, hingga ibu rumah tangga. Namun, biasanya orang-orang yang berada di kalangan muda dan urban lebih aktif dalam membangun citra diri yang ideal di media sosial.

Menjadi catatan dan perlu diingat bahwa fenomena flexing dan image crafting tidak hanya terbatas pada kalangan tertentu. Siapapun dapat melakukan perilaku tersebut jika merasa perlu untuk membangun citra diri yang lebih baik dan menarik perhatian orang lain di media sosial.

Media Sosial sebagi Media Ekspresi Kaum Flexing dan Image crafting

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun