Mohon tunggu...
Dedy Sudirman
Dedy Sudirman Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Sedang Belajar Menulis. Penyumbang Cerita, Fikiran, Gagasan, Pendapat, Kritik dan Saran

Selanjutnya

Tutup

Music

Efek Rumah Kaca Indie Band Icon Demokratisasi Indonesia

22 November 2020   22:28 Diperbarui: 22 November 2020   22:46 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelah mataku yang mampu melihat
 Bercak adalah sebuah warna warna mempesona
 Membaur suara, dibawanya kegetiran
 Begitu asing terdengar

Sebelah mataku yang mempelajari
 Gelombang kan mengisi seluruh ruang tubuhku
 Terbentuk dari sel akut
 Dan diabetes adalah sebuah proses yang alami

Tapi sebelah mataku yang lain menyadari
 Gelap adalah teman setia
 Dari waktu waktu yang hilang

Isi dari lirik mempunyai arti dan makna. Bisa di terjemahkan kepada orang biasa yang akan mengalami, atau menjadi buta seperti yang dikisahkan Cholil pada Adrian yang akhirnya memutuskan untuk keluar dari band karena kondisi badan yang sakit dan lelah dan akhirnya mengalami kebutaan. Tapi kini Adrian sudah mulai bisa duduk dan berdiri dan matanya sudah mulai membaik. Kadang kalau sedang sehat, Adrian masih ikut manggung bersama ERK.

Ada pula yang mengkaitkan cerita lagu ini dengan Novel Baswedan yang disiram air keras pada tahun 2017 ketika ingin pulang ke rumah setelah sholat shubuh. Lagu dan drama penyiraman pun menjadi tranding topik yang diangkat menjadi tema talkshow-talksow tv swasta seperti mata najwa dlsb.

Sungguh ajaib lagu itu bisa dikaitkan dengan kejadian pada Novel Baswedan yang mengakibatkan sebelah mata kiri Novel menjadi buta permanen dan sebelah mata kanannya menjadi remang-remang dan katanya hanya berfungsi 50%. Tim pencari faktapun dibentuk oleh Tito Karnavian. Setelah Tito diganti Idham Aziz, pelaku dapat ditangkap. Akan tetapi Novel menganggap dan membantah bahwa pelaku yang ditangkap itu hanya suruhan, bukan pelaku utama sebenarnya. Akhirnya majelis hakim menghukum pelaku itu dengan hukuman 1 tahun penjara. Ini membuat banyak protes dikalangan masyarakat yang menganggap keputusan hakim tidak seimbang/adil terhadap kebutaan Novel.

Setahun kemudian pada tahun 2008, ERK meluncurkan album ke-2 Kamar Gelap yang kembali mengupas banyak persoalan social dan pemerintah. Dari 12 lagu yang dirilis rekam, setidaknya ada sebuah lagu yang berbau satire terhadap pemerintah yaitu Mosi Tidak Percaya.

Ini masalah kuasa, alibimu berharga
 Kalau kami tak percaya, lantas kau mau apa?

Kamu tak berubah, selalu mencari celah
 Lalu smakin parah, tak ada jalan tengah

Pantas kalau kami marah, sebab dipercaya susah
 Jelas kalau kami resah, sebab argumenmu payah

Kamu ciderai janji, luka belum terobati
 Kami tak mau dibeli, kami tak bisa dibeli

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun