Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Siapkah Anak Anda Berkolaborasi dalam Dunia yang Kompetitif?

23 Juli 2022   07:06 Diperbarui: 23 Juli 2022   16:12 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi via unsplash

Kebiasaan ini akan membantu mereka menerima dan memahami kegagalan sebagai pengalaman baru yang mereka terima. Sebagai bagian dari proses menuju ke tujuan keberhasilan.

Dan saat mereka berhasil, tentu saja itu menjadi momentum bagi kami untuk saling berbagi pengalaman yang kami nikmati bersama. 

#Tiga, membantu mereka untuk meregulasi emosi mereka. Adalah fakta yang harus kita sadari bahwa dalam perkembangan kognisi mereka, anak-anak masih bersandar pada sistem limbik, yaitu bagian dari otak emosi. 

Hingga usia 12 tahun, anak-anak pada umumnya belum sepenuhnya mampu memahami emosinya. Perlu bantuan orang tua untuk meregulasi dan memvalidasi emosi mereka. 

Kita dan anak merasakan emosi yang sama. Bagaimana kita menyikapinya adalah hal yang tidak kalah penting dalam sebuah proses pengasuhan. Maka penting bagi kita dan anak membicarakan cara-cara untuk menanggulangi setiap emosi yang datang.

#Empat, hal yang tidak kalah penting adalah hindari memaksa anak menjadi pribadi lain. Biarkan mereka bersinar sebagai diri mereka sendiri.

Setiap kita mempunyai struktur otak yang berbeda satu dengan yang lain. Begitu uniknya sehingga menjadikan kita tidak seragam. Begitu pun anak-anak.

Biarkan saja mereka menjadi diri mereka. Nah, ini yang terkadang masih sulit kita terapkan pada anak-anak. Namun yang paling penting adalah bahwa peran nyata kita sebagai orang tua yang hadir saat anak-anak berada pada saat mereka dalam kesulitan.

Selamat berproses, selamat belajar bersama anak-anak.

Salam sehat, salam sadar.

Penulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun