Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Antara Aku, Kau, dan Diya

12 Mei 2020   10:21 Diperbarui: 12 Mei 2020   10:20 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hujan menetes tipis pagi itu. Ryu segera mengambil jaket hitam Lee Cooper kesayangannya beserta sandal jepit Joger hibah dari kawan kecilnya di Bali. Cuek dengan celana pendek jeans dan kaus t-shirt putih kebanggaannya, ia melangkah ke kafe yang hanya berjarak 400 m dari halaman rumahnya.

"Lihat ini. Just take a look at this," sebuah artikel tentang kasus kriminal dilingkari Devara yang telah lebih dahulu sampai.

Terpampang gambar sketsa seseorang yang tak mungkin lewat sedikit pun dari ingatannya. Tampakan pria bermuka tirus, berjenggot tipis, dengan rambut yang hampir bercampur warna putih ada di ujung gambar ilustrasi artikel.

"Lorem ipsum. Mengapa orang ini ada di sini?" tanya Ryu.

"Rio?" tanya Devara. "Pelanggaran ITE, pemalsuan data diri, hacker di salah satu bank swasta," lanjut Devara seraya menikmati moca latte pesanannya lima menit yang lalu.

"Lalu apa maumu?"

Mata Devara menatap Ryu. Bola mata elangnya berputar ke kiri. Mulutnya masih terkatup. Sesaat kemudian pandangnya dilemparkan ke luar kafe. Tangan kanannya mengusap wajah kotak bertulang pipi tegas, setegas tiap kata yang keluar dari mulutnya.

Ditatapnya Ryu yang sibuk dengan pikirannya sendiri. Seakan tak berada dalam ruang yang sama dengannya. Sorot mata gadis itu kosong. Hanya mengarah di salah satu sudut meja. Sesekali ia menenggak jus dalam kemasan botol di hadapannya.

"Kau tahu Rio, bukan? Kalian pernah sekampus, bahkan pernah terlibat dalam aksi Mei '98 lalu,"

"Ya," jawab Ryu singkat. "Kau ingin aku membantumu?"

"Ryu, jangan paksa aku memasukkanmu dalam ruang penyidikan lagi,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun