Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Be Part of Me

14 November 2019   09:15 Diperbarui: 14 November 2019   09:15 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

You're beautiful, you're beautiful, you're beautiful, it's true...

I saw your face in a crowded place, and I don't know what to do, 'cause I'll never be with you....

RENI

Pagi ini aku memang sengaja menghubungi Dimas, sahabat kecil yang selalu bersedia kapan pun dan melakukan apa pun yang kuminta. 

Kami bertemu di Intuisi Cafe, yang dikelolanya sejak SMA dulu. Aku mengaguminya dari dulu. Dimas orang yang tekun.

Bisnis ini pun bukan satu-satunya bisnis yang dimilikinya sekarang. Ada satu resto lain dan satu studio foto di kota lain.

Aku mengenalnya dari sejak umurku 7 tahun. Saat itu ia satu-satunya teman laki-laki yang selalu membelaku, saat yang lain menggodaku.

Ya, aku mengaguminya, dari dulu hingga sekarang. Beda usia 5 tahun tak pernah menjadi halangan bagi kami untuk berteman.

Seperti pagi ini, biasanya ia tak pernah datang ke kedai kopinya sepagi ini. Tetapi karena aku yang memintanya, maka....

Ups! Ternyata ia sudah menungguku. 

Dan, ah. Dimas, jangan kau tersenyum... andai saja kau tahu jantungku selalu ingin melompat keluar, jika kau buatkan senyum itu...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun