Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Asrama Putri [Part 2]

15 September 2019   17:57 Diperbarui: 15 September 2019   18:06 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: wallpaperaccess.com

"Ndari, sudah hubungi Bapak? Cepat hubungi Bapak. Kondisi ibu sudah kritis,"suara Lyn terdengar jelas di sebrang telepon.

"Ibu sakit apa, Mbak Lyn?" tanya Sundari polos. 

"Cepat. Segera hubungi Bapak. Minta Bapak datang ke rumah sakit segera," 

Dan telepon terputus.

Dalam hitungan detik. Tiba-tiba telepon kembali berdering. 

"Ibu ada?"suara Bapak di seberang telepon membuat Ndari terkejut.

"Bapak, anu, Ibu...ibu sakit. Bapak ditunggu di rumah sakit. Segera. Mbak Lyn bilang Ibu dalam kondisi kritis."

Telepon terputus. Sundari semakin cemas. Segala ketakutan semesta seakan membelenggunya. Namun ia hanya pasrah. Segala kepasrahan yang pernah eyang putrinya ajarkan.

Pasrah untuk menerima. Bukan untuk menuntut, bukan untuk memaksa. Pasrah untuk menerima, pasrah untuk berserah. Bukan untuk menyerah kalah. 

*Solo, ketika kepasrahan itu mengalir, seperti sungai yang tak pernah kering, maka harapan pun tetap tumbuh, seperti tanaman di sekeliling aliran sungai tersebut. "Maaf, ternyata ini memang bersambung kembali.... :)"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun